Tottenham Hancurkan Manchester United di Old Trafford. Tak mengherankan jika Erik ten Hag berada di ambang pemecatan kali ini setelah kinerja Manchester United yang buruk lagi-lagi. Menjamu Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris pada hari Minggu (29/9/2014), Manchester United kalah di seluruh lini dari tim Ange Postecoglou dan dibantai 3-0.
Tottenham Hancurkan Manchester United di Old Trafford
Dengan Bruno Fernandes menerima kartu merah, kesimpulan paling sederhana adalah bahwa Man United bermain buruk karena diusir kaptennya. Namun, sebelum pertandingan itu, mereka sudah tertinggal 1-0 dan terlihat aneh dengan 11 orang. Meskipun mereka sempat mengancam di babak kedua, mereka hanya memiliki 10 pemain, dan sepertinya mereka tidak pernah berlatih bersama. Seolah-olah 10 pemain itu tanpa sengaja bertemu di depan gerbang Old Trafford satu jam sebelum pertandingan dan memutuskan untuk “yuk, kita main bola!”
Memasuki menit ketiga, Spurs sudah unggul setelah Brennan Johnson menceploskan umpan tarik Micky van de Ven setelah bek cepat Belanda itu berlari ke ruang kosong di tengah lapangan yang ditinggalkan Man United.
Di babak pertama, Tottenham unggul, tetapi pada menit ke-36, Spurs hampir menyamakan kedudukan dengan sepakan voli Alejandro Garnacho.
Sebelum turun minum, Fernandes diberi kartu merah karena menekel James Maddison. Meskipun tidak ada kontak yang signifikan, rekaman ulang menunjukkan bahwa gelandang Portugal itu mengangkat kakinya dengan cukup tinggi. Keputusan wasit Chris Kavanagh tampaknya tepat, meskipun agak kejam.
Setelah interval, Man United menggantikan Joshua Zirkzee dengan Casemiro. Namun, dalam waktu tiga menit lagi, Dejan Kulusevski menggandakan skor dari umpan Johnson di menit 48.
Pada menit ke-76, Spurs menjadikan skor 3-0 setelah Dominic Solanke menyelesaikan skema sepak pojok dengan sebuah tap-in sederhana. Hampir semua pemain bertahan Reds tetap diam untuk mencegahnya menjebol gawang Andre Onana. Masa depan Ten Hag di Old Trafford semakin tidak pasti.
Masa depan Ten Hag, Tottenham Hancurkan Manchester United
Setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di kandang sendiri, GOAL menilai rating pemain Manchester United.
Kiper dan Bek
Andre Onana:
Tak bisa disalahkan atas gol Johnson, tetapi harusnya bisa mencegah sepakan Kulusevski lebih baik. Tak berkutik juga untuk gol Solanke. Selain itu, ia melakukan banyak penyelamatan penting yang mencegah skor menjadi lebih buruk.
Noussair Mazraoui
Sangat luar biasa untuk mencegah Werner di babak pertama. Karena tekel sembrononya terhadap Udogie, dia dikartu kuning dan dibikin tunggang-langgang karena mengejar Werner dengan cepat. Beruntung, “Turbo Timo” tidak banyak berubah dari masanya di Chelsea dan masih mandul.
Matthijs de Ligt memiliki skor 6/10:
Di depan lini belakang, dia melongo. Dalam upayanya untuk mencegah Johnson mengumpan di gol kedua, tekelnya justru membelokkan bola ke kaki Kulusevski. Menjadi satu-satunya pertahanan kuat Setan Merah dan ikut menyerang kapan pun diperlukan.
Lisandro Martinez
Dikartu kuning atas tekel liar ke Maddison dan terpeleset di tengah lapangan selama proses gol kedua Spurs.
Diogo Dalot
Ketika Johnson, yang seharusnya bertanggung jawab atas marking-nya, membuka keunggulan Spurs, dia tidak bisa mengatasi pemain belakang Tottenham itu sepanjang laga.
Gelandang Tengah
Kobbie Mainoo
Sangat sulit untuk mengatasi tekanan Spurs sebelum akhirnya diganti setelah kartu merah Fernandes. Tampaknya dia mengalami cedera.
Manuel Ugarte
Kelimpungan melakukan pekerjaannya dengan mengawasi Maddison. dikartu kuning sebagai akibat dari tekel ke Kulusevski. Diganti oleh Eriksen, dia tetap kesulitan mengikuti pelari Spurs, meskipun dia tampak sangat energik saat berlari.
Bruno Fernandes
Dihukum kartu merah karena tekel sembrononya ke Maddison, umpan manisnya akhirnya hilang.
Alejandro Garnacho
Selalu melacak kembali. menghasilkan sepakan luar biasa yang menggetarkan tiang Spurs di awal babak pertama. satu dari sedikit pemain Man United yang harus bermain karena kebutuhan mendesak.
Joshua Zirkzee
Di babak pertama, sepakannya digagalkan oleh penyelamatan apik Vicario, tetapi itu adalah satu-satunya sentuhan pentingnya sebelum Casemiro menggantikannya di akhir babak kedua.
Marcus Rashford
Setelah bola direbut dari kakinya, dia memulai gol pembuka Tottenham. Seolah-olah dia tidak memiliki rasa percaya diri atau motivasi untuk melacak dan mempress.
Mason Mount
mengambil tempat Mainoo, yang ditarik keluar setelah kartu merah Fernandes. Tak lama setelah itu, dia menerima kartu kuning. Karena kepalanya berdarah akibat bentrok dengan Dragusin, dia akhirnya diganti lagi.
Casemiro
mengambil alih peran Zirkzee di babak kedua. Satu sepakan volinya melebar setelah umpan terobosan manis Martinez. Meskipun sudah terbatas, dia berusaha membantu serangan.
Christian Eriksen
menggantikan Ugarte dan berkali-kali ditembus oleh pergerakan Tottenham yang luar biasa.
Rasmus Hojlund
mengganti Rashford, tetapi Man United langsung ketinggalan 3-0 begitu dia masuk.
Amad Diallo
masuk dalam lima menit terakhir untuk mengisi posisi Mount yang cedera.
Erik ten Hag
Tidak diketahui taktiknya. Pemain Man United tampaknya tidak pernah berlatih bersama, sehingga mereka sangat tidak teratur dan tidak teratur. Tidak mengherankan jika kali ini benar-benar akan berakhir.
Paul Scholes Mengomentari Kualitas Matthijs de Ligt, Pemain Belanda
Setelah kekalahan dari Tottenham, Paul Scholes menyatakan bahwa Manchester United tampak tidak dilatih dan mempertanyakan perekrutan Matthijs de Ligt.
Minggu (29/9/2024) malam WIB, awal yang buruk bagi Setan Merah pada musim 2024/25 berlanjut di Old Trafford, dengan Brennan Johnson memecah kebuntuan dalam waktu tiga menit.
Di menit 42, Bruno Fernandes menerima kartu merah langsung. Keadaan berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi tim tuan rumah setelah Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke mencetak sepasang gol di babak kedua untuk memastikan kemenangan mereka dengan skor 3-0.
Hasil ini menempatkan Man United di posisi kesepuluh di klasemen Premier League, dan Erik ten Hag akan menghadapi tekanan yang signifikan untuk mencetak gol saat melawan Aston Villa akhir pekan depan.
Tottenham Hancurkan Manchester United Kritik Mengejutkan dari Paul Scholes
Saat melawan Tottenham, Scholes mengkritik permainan Man United yang amburadul. Dia bahkan menganggap Man United seperti tim yang tidak dilatih.
Paul Scholes menyatakan, “Anda tidak tahu bagaimana mereka akan bermain.”
Anda tidak tahu bagaimana mereka akan bermain permainan, apakah mereka akan bertahan lebih dalam, bermain melalui serangan balik, atau mencoba menguasai bola.
Kami tidak yakin. Mereka terlihat seperti tim sepak bola yang tidak memiliki latihan yang memadai.
De Ligt tidak memiliki dampak apa pun.
Selain itu, legenda Man United itu mengecam perekrutan pemain klub, menganggap De Ligt, yang didatangkan dengan harga 43 juta pound sterling pada musim panas, tidak sebanding dengan Harry Maguire.
Scholes kemudian menyatakan, “Ketika Anda mendatangkan pemain, Anda mengharapkan mereka jauh lebih baik daripada yang sudah Anda miliki. Saya tidak melihat pemain yang datang yang membuat perbedaan besar.”
Misalnya, De Ligt datang untuk menggantikan Maguire, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan di sana.
Semangat Scholes
Sebelum evaluasi posisi Ten Hag, Scholes berharap pemain Man United berhenti beralasan dan mencari cara untuk mulai mendapatkan hasil yang baik.
Menurutnya, “Mereka adalah pemain berpengalaman yang telah dibayar mahal oleh Man United.”
Kami harus berhenti berpikir seperti itu dan masuk ke lapangan latihan dan menemukan cara untuk bermain.