Timnas Indonesia Melawan Myanmar Menang Tipis 1-0

Laforfreedoms.org – Timnas Indonesia melawan Myanmar Menang Tipis 1-0 saat bermain di Piala AFF 2024. Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor akhir 1-0. Pertandingan dimainkan di Stadion Thuwunna, Yangon, pada Senin (9/12/2024) malam WIB. Asnawi Mangkualam mencetak gol di babak kedua, meskipun gol itu sempat diperdebatkan sebagai gol bunuh diri dari Zin Nyi Nyi Aung.

Timnas Indonesia Melawan Myanmar Menang Tipis 1-0

Indonesia menempati posisi kedua klasemen Grup B dengan tiga poin, sama dengan Vietnam di puncak, tetapi kalah selisih gol, dan Myanmar berada di posisi keempat tanpa poin.

Indonesia akan menghadapi Laos pada 12 Desember, sementara Myanmar akan menghadapi Filipina.

Jalan Pertandingan Indonesia Vs Myanmar: Kesalahan membuat Indonesia hampir kebobolan di sepertiga akhir. Meskipun Lwin Moe Aung menerima umpan yang tepat dari tengah kotak penalti, sontekannya melenceng.

Pada menit keempat belas, Indonesia memiliki peluang pertama. Hokky Caraka tanduk umpan silang dari sisi kiri di dekat tiang. Kiper Aung Zin Nyi Nyi masih dapat merebut bola dengan mudah.

Kemudian terjadi kemelut di depan gawang Indonesia. Lwin Maung Maung mendapatkan bola terakhir dan sontekannya menyamping dari sapuan pemain Indonesia yang kurang sempurna.

Myanmar Memberikan Serangan ke Gawang Timnas Indonesia

Myanmar kembali mengeluarkan ancaman, kali ini dari sudut pandang set-piece. Cahya Supriadi menghalau tendangan penjuru dari sayap kiri yang disambut dengan sontekan di dekat tiang.

Lwin Moe Aung mencoba lagi dengan Cahya Supriadi. Lwin menanduk bola crossing dari sayap kanannya, dan bola itu ditangkap.

Intensitas meningkat di Indonesia. Selepas setengah jam permainan, sepakan Dony Tri Pamungkas dari luar kotak penalti dibelokkan dan menghasilkan sepak pojok. Muhammad Ferrari menyambut umpan silang itu dengan sundulan di tengah kotak penalti.

Terakhir lima menit sebelum turun minum. Dengan tembakan mendatar, Nanda Kyaw menyambut umpan silang dari sayap kanan. Cahya Supriadi dengan mudah mengetahui apa yang akan terjadi.

Di babak injury time, Marselino Ferdinan dengan leluasa menggiring bola ke depan dan mendapatkan ruang tembak. Saat itu, dia melepaskan sepakan keras dari jarak jauh, dan bola melayang di atas mistar gawang Myanmar.

Pelanggaran Hein Phyo Win terhadap Marselino menghasilkan tendangan bebas di dekat byline untuk Indonesia. Arkhan Fikri mengirim umpan lambung, dan sundulan disambutnya. Bola hanya bergeser di depan gawang Myanmar dan kemudian keluar.

Setelah restart, kedua tim melakukan serangan satu sama lain. Tidak ada peluang yang tercipta bahkan setelah 60 menit.

Pratama Arhan melakukan tekel penting untuk menghalangi kesempatan Myanmar. Di dalam kotak penalti, Maung Maung Lwin menyodorkan Thiha Zaw, tetapi Arhan menyapunya sehingga lawan tidak sempat melakukan tembakan.

Akhirnya, kekacauan berakhir. Indonesia mencetak gol pertama melalui Asnawi Mangkualam di menit ke-76. Rafael Struick menyambut bola dengan sundulan dari lemparan ke dalam Pratama Arhan di sisi kanan. Bola dihalau oleh lini pertahanan Myanmar, tetapi jatuh di jalur Asnawi, yang kemudian meneruskan tembakan ke sudut atas gawang.

Timnas Indonesia Melawan Myanmar dengan skor 1-0.

Di menit ke-80, Indonesia hampir menambah keunggulannya. Zin Nyi Nyi menepis tembakan Struick dari kotak penalti.

Memasuki menit-menit akhir permainan, Indonesia tampaknya akan bermain dengan tenang untuk mempertahankan keunggulannya. Myanmar masih mencoba menyerbu, tetapi beberapa tembakannya berhasil dihentikan.

Sepakan yang berhasil diblok diikuti oleh tusukan Hein Phyo Win. Sampai pertandingan berakhir, Indonesia masih mengungguli Myanmar dengan skor 1-0.

Struktur Pemain

Cahya Supriadi, Muhammad Ferrari, Adek Arel, Pratama Arhan, Dony Tri Pamungkas, Arkhan Fikri, Zanadin Fariz (Rafael Struick 46′), Marselino Ferdinan (Ronaldo Kwateh 88′), Arkhan Kaka (Victor Dethan 46′), Afriyanto Nico (Asnawi Mangkualam 46′), Hokky Caraka (Asnawi Mangkualam 46′), dan Cahya Supriadi (Muhammad Ferrari).

Zin Nyi Nyi Aung, Nanda Kyaw (Oakkar Naing 86′), Hein Phyo Win, Thet Hein Soe, Thiha Htet Aung (Lat Wai Phone 75′), Lwin Moe, Wai Lin Aung (Aung Naing Win 85′), Thiha Zaw, Maung Maung Lwin, Aung Kaung Mann (Ye Yint Aung Il 54′), dan Thiha Zaw, Maung Maung Lwin, Aung Kaung Mann (Ye Yint Aung Il 54).

Gol Timnas Indonesia ke Gawang Myanmar: Milik Asnawi Mangkualam atau Lawan Bunuh Diri?

Pada hari pertama pertandingan Piala AFF 2024, tim Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 1-0. Gol kemenangan tim Garuda menimbulkan kontroversi karena ada dua versi tentang siapa pencetak golnya.

Indonesia akan menghadapi Myanmar di hari pertama fase grup Piala AFF 2024. Pada hari Senin, 9 Desember 2024, pasukan Shin Tae-yong bermain di Stadion Thuwunna.

Indonesia menguasai permainan dengan 58%. Selain itu, Hoky Caraka dan rekan-rekannya memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, tetapi gagal mencetak gol pada babak pertama.

Pada menit ke-76, Indonesia baru saja buntu. Bermula dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, konflik berakhir dengan sepakan keras Asnawi Mangkualam. Baca ulasan penuh di bawah ini, ya Bolaneters.

Gol Asnawi atau Kematian Pemain Lain?

Sepakan keras Asnawi sempat mengenai tubuh Zin Nyi Nyi Aung selama proses gol Timnas Indonesia. Hal ini mungkin menimbulkan spekulasi tentang siapa yang mencetak gol untuk Timnas Indonesia.

Laman Soccerway mencatat gol Indonesia sebagai gol bunuh diri dari Zin Nyi Nyi Aung. Beberapa laman penyedia jasa statistik dan laporan pertandingan juga menulis informasi serupa.

Di lama resmi Piala AFF, ada catatan yang menarik: ada dua informasi tentang pencetak gol Indonesia sekaligus. Catatan pertama adalah bunuh diri Zin Nyi Nyi Aung; kemudian disebutkan bahwa Asnawi memiliki gol.

Menurut laporan hasil pertandingan, gol yang dibuat oleh Indonesia adalah Asnawi Mangkualam, bukan bunuh diri lawan.

Timnas Indonesia Seharusnya Menang Besar.

Timnas Indonesia memiliki banyak peluang dalam pertandingan lawan Myanmar. Ada total 17 tendangan yang mengarah ke gawan myanmar. Namun, Indonesia kurang efektif karena hanya melakukan empat tembakan ke gawang Myanmar.

Penyerang Rafael Struick berpendapat bahwa Indonesia harus menang dengan jumlah gol yang lebih banyak karena Indonesia mendominasi dan membuat banyak peluang. Namun, Indonesia harus puas dengan skor 1-0.

Usai pertandingan, Struick menyatakan, “Kita harusnya bisa menang dengan skor lebih besar. Tapi tiga poin.”