Erick Thohir Meminta Manajemen LIB Menyelesaikan Masalah Pertandingan Persib vs Persija. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyarankan agar PT LIga Indonesia Bersatu (LIB) bertanggung jawab atas perubahan sistem pengelolaan pertandingan di kompetisi sepakbola nasional terbesar.
Erick Thohir menyatakan hal itu setelah kerusuhan suporter terjadi selepas pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat, Senin (23/9/2024).
Erick Thohir Meminta Manajemen LIB Menyelesaikan Masalah Pertandingan Persib vs Persija
Dalam pertandingan klasik itu, Persib Bandung menang dengan skor 2-0, tetapi selepas pertandingan, penonton di stadion membuat kerusuhan.
Erick Thohir Meminta Manajemen bahwa ini harus menjadi tanggung jawab LIB untuk menilai dan mengevaluasi ini secara menyeluruh, serta menyelidiki insiden tersebut dengan suporter, manajemen pertandingan, dan steward-nya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengadakan konferensi pers tentang perkembangan Timnas Indonesia Putri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada hari Sabtu, 21 September 2024.
Dalam pertandingan klasik itu, Persib Bandung menang dengan skor 2-0, tetapi selepas pertandingan, penonton di stadion membuat kerusuhan.
Erick Thohir penyesalan atas kerusuhan setelah pertandingan Persib Bandung melawan Persija
Erick Thohir menyatakan penyesalan atas kerusuhan setelah pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Selain itu, dia menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan upaya untuk memastikan bahwa kompetisi berlangsung tanpa hambatan dan tanpa konflik.
Meskipun kerusuhan itu terjadi setelah pertandingan berakhir, Erick Thohir masih menyesalinya.
Di tengah upaya untuk menjaga kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sangat menyesalkan bahwa pendukung terus melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan. Menurut Erick Thohir, peristiwa tersebut terjadi setelah pertandingan, bukan saat pertandingan berlangsung.
Erick Thohir juga menyatakan bahwa dia akan menunggu laporan resmi dari PT LIB mengenai kerusuhan.
Setelah melihat beberapa video yang tersebar di media sosial, Erick Thohir menyatakan bahwa dia terkejut dengan banyaknya pendukung yang dapat hadir di lapangan.
Namun, berdasarkan tayangan video yang beredar di media sosial, tampaknya suporter dapat mengintimidasi petugas di lapangan setelah pertandingan. Saya masih menunggu laporan dari LIB. Kenapa hal ini terjadi? Saat itu, bagaimana LIB menjalankan manajemen pertandingan? Erick menekankan bahwa setiap bentuk kekerasan tidak boleh diizinkan.
Setelah Pertandingan Persib versus Persija, Steward menjadi Target Bobotoh
Pertandingan sore Senin, 23 September 2024, antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, menghasilkan banyak keributan. Terjadi kekacauan setelah pertandingan berakhir.
Persib menang dengan skor 2-0 berkat gol Dimas Drajad dan Ryan Kurnia. Namun, setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, keadaan di stadion menjadi tidak stabil.
Pemain tim kedua digiring langsung ke ruang ganti oleh petugas keamanan. Dari sana, kericuhan mulai terjadi di tribun penonton. Itu dimulai dengan lemparan dari tribun sebelum oknum penonton masuk ke lapangan.
Penonton marah terhadap manajer lapangan saat ini. Mereka ditendangi dan dipukuli. Karena banyaknya penonton yang masuk ke lapangan, pagar pembatas bahkan ambruk.
Penonton langsung dipukul mundur oleh polisi. Keadaan secara bertahap membaik. Karena ketidakpastian ini, manajemen Persib dan personel keamanan belum memberikan pernyataan.
Jurnalis detikJabar ingin bertanya kepada pihak yang bertanggung jawab dan panpel pertandingan tentang kekacauan yang terjadi setelah pertandingan antara Persib dan Persija.
Persib Resmi Limpahkan Kasus Penyerangan Penonton Terhadap Steward ke Polisi
Pada hari Selasa, 24 September 2024, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) secara resmi melaporkan kasus penyerangan penonton di Stadion Si Jalak Harupat terhadap petugas keamanan atau steward.
Setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta berakhir di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, penyerangan terjadi.
Kerusuhan bermula ketika oknum suporter tiba-tiba datang ke lapangan. Ratusan orang kemudian menyerbu para pemimpin dan memukuli, menendang, dan bahkan melemparkan kursi mereka.
PT PBB mengutuk keras mereka yang terlibat dalam tragedi tersebut. Manajemen menganggap tindakan tersebut sebagai penyerangan brutal.
Dalam pernyataan yang mereka keluarkan oleh Persib, seluruh pemain, pelatih, ofisial, dan manajemen tim sangat sedih, kecewa, dan terpukul atas penyerangan brutal yang kita lakukan oleh oknum-oknum penonton yang tidak bertanggung jawab terhadap beberapa steward yang tengah bertugas usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024.
“Persib tidak dapat menoleransi dan mengecam keras oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward yang bertugas.”
Setelah itu, Persib Bandung melaporkan masalah tersebut kepada polisi. Mereka menuntut hukuman bagi mereka yang melakukan pelanggaran.
Erick Thohir Meminta Manajemen LIB Segera Menyelidiki Insiden Malam Ini
Persib ingin polisi segera menyelidiki insiden malam ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan undang-undang.
PT Persib dan panitia pertandingan meminta maaf kepada Bobotoh atas gangguan keamanan yang mengganggu hasil pertandingan malam ini. PERSID juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut.
Sejauh ini, dugaan kerusuhan yang menyerang steward itu berasal dari peristiwa pada 19 September lalu, saat Persib bermain melawan Port FC, yang berakhir 0-1.
Selain itu, pemain dan karyawan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengancam bobotoh usai pertandingan AFC Champions League 2 antara Persib dan Port FC pada hari Kamis (9/9/2024).
Selain itu, ada dugaan pelecehan terhadap bobotoh wanita oleh oknum steward. Namun, manajemen Persib belum memberikan respons yang memuaskan kepada bobotoh.
Pada hari Minggu (22/9/2024), Persib mengumumkan bahwa tim penemuan fakta masih melakukan pendalaman mengenai tuduhan intimidasi atau kekerasan yang terjadi setelah pertandingan, serta tuduhan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan. Proses mengumpulkan data, bukti, dan klarifikasi dengan para saksi dan pihak yang kita duga terlibat masih kita lakukan oleh tim.
“Proses investigasi membutuhkan waktu karena melibatkan banyak pihak. Perkembangan proses investigasi akan kami sampaikan kembali selambat-lambatnya pada 27 September 2022,” kata Persib.