Atletico Madrid Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub

Laforfreedoms.org – Atletico Madrid Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub Meski Menang, Apa yang Terjadi? Di babak penyisihan grup Piala Dunia Antarklub, Atletico Madrid mengalahkan Botafogo dengan skor 1-0.

Namun, pertandingan pamungkas Grup B yang berlangsung pada Selasa (24/6) dini hari WIB di Stadion Rose Bowl di California, AS, tidak memungkinkan anak asuh Diego Simeone melaju ke fase gugur.

Atletico Madrid Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub Meski Menang

Setelah Paris Saint-Germain (PSG) mengalahkan Seattle Sounders dalam pertandingan Grup B lainnya, Los Rojiblancos harus menang dengan selisih 3 gol, menurut Football Espana.

Klub La Liga mengantisipasi penalti setelah Julian Alvarez dilanggar pemain Botafogo di kotak terlarang. Namun, setelah melihat VAR, wasit memutuskan bahwa Alexander Sorloth melakukan pelanggaran pertama.

Sampai jeda, Atletico Madrid dan Botafogo bermain imbang 0-0.

Di babak kedua, Atletico Madrid mendominasi permainan dan Antoine Griezmann hampir mencetak gol. Meskipun demikian, masih melebar.

Botafogo kemudian memiliki peluang, tetapi Jan Oblak membuat upaya klub Liga Brasil tersebut gagal.

Di menit ke-87, Atletico Madrid berhasil mencetak gol ke gawang Botafogo setelah Griezmann memanfaatkan umpan Alvarez.

Namun, hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol tambahan, dan skor 1-0 untuk kemenangan Atletico Madrid atas Botafogo bertahan.

Meskipun menang, Atletico Madrid gagal melaju ke babak sistem gugur Piala Dunia Antarklub setelah memperoleh enam poin di peringkat ketiga.

Los Rojiblancos memiliki poin yang sama dengan PSG dan Botafogo, yang berada di atas mereka, tetapi keduanya unggul selisih gol ketimbang tim yang dilatih Diego Simeone.

Diego Simeone Memberikan Komentar Usai Atletico Madrid Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025

Selasa pagi WIB, 24 Juni 2025, Atletico Madrid tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Botafogo 1-0 dalam pertandingan terakhir Grup B di Rose Bowl. Walaupun memiliki dua kemenangan, tim asuhan Diego Simeone tidak dapat maju ke babak 16 besar karena finis di urutan ketiga, kalah selisih enam poin dari Paris Saint-Germain (PSG) dan Botafogo.

Di waktu normal, gol Antoine Greizmann tiga menit menjelang akhir pertandingan tidak cukup untuk membawa timnya ke babak berikutnya di turnamen ini. Namun, dalam pertandingan kedua, mereka menang 3-1 atas Sounders. Kekalahan telak 0-4 pertama mereka melawan PSG adalah salah satu faktor penyebabnya.

Seusai pertandingan melawan Botafogo, Simeone mengatakan dia bangga dengan upaya timnya. Namun, dia menyesalkan kinerja wasit yang buruk saat timnya kalah telak dari PSG. “Bangga dengan kerja keras anak-anak.” Kami memberi segalanya yang kami miliki. “Kami memenangkan dua dari tiga pertandingan, tetapi sayangnya tersingkir,” katanya kepada DAZN, seperti dikutip ESPN.

Dia menyatakan bahwa kemenangan timnya dengan enam poin tidaklah buruk. “Namun, pertandingan melawan PSG mengutuk kami, karena setiap keputusan wasit selalu merugikan kami.” Selain itu, pertandingan hari ini memiliki keputusan penalti yang batal setelah tinjauan VAR. Keputusan ini hampir sama. Dia menyatakan, “Kami tahu apa yang perlu kami tingkatkan, dan ini akan membantu kami maju.”

ATM Datang ke Turnamen dengan Harapan Tinggi

Atletico Madrid datang ke turnamen ini dengan harapan tinggi dari Amerika. Penyerang Argentina Julian Alvarez dan kapten timnas Prancis Antoine Greizmann, antara pemain internasional lainnya, bermain untuk tim ini. Kekalahan mereka di pertandingan pertama melawan PSG membuat mereka tersingkir di babak penyisihan grup.

Griezmann, yang mencetak gol kemenangan atas Botafogo, berbicara tentang evaluasi timnya sendiri setelah pertandingan terakhir. Dia mengatakan, “Kami tidak bisa fokus pada wasit. Terkadang kami tidak dalam performa terbaik kami, dan kami harus mengatasinya.”

Selama pertandingan melawan Botafogo, Atletico jarang mengganggu pertahanan lawan yang sangat teratur. Mereka mendapatkan hasil tersebut berkat penampilan apik kiper Jan Oblak.

Penampilan Atletico Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025 dapat menjadi catatan bagi Simeone dan timnya untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama dari rivalnya di Liga Spanyol, Real Madrid, yang tampil lebih siap di ajang ini meskipun masih beradaptasi dengan pelatih baru Xabi Alonso.